About Inventarisasi Aset

Sistem ini ditujukan untuk memberikan pelaporan tentang status, lokasi, dan nilai aset tetap. Sistem ini juga terkoneksi ke sistem Preventive Maintenance untuk melacak proses Pengadaan, Perbaikan, Jadwal Maintenance, Urgent Priority List, dan Usulan Pengalihan Anggaran.

Fungsi Sistem Inventarisasi Aset

Pertama,

Membantu proses pengelolaan biaya, perencanaan strategis, dan analisis pemanfaatan inventaris yang lebih baik untuk mencegah kerugian

Kedua,

Meningkatkan siklus hidup peralatan inventaris unit karya

Ketiga,

Meminimalkan Waktu henti/gangguan peralatan

Keempat,

Membantu pengelolaan, monitoring, analisis dan pendampingan sarpras unit karya

Kelima,

Mengetahui pertumbuhan dan jumlah aset unit karya

Apakah manfaat pendataan inventaris yang baik?

  1. Memudahkan melacak pengadaan, perbaikan, schedule status history dan penghapusan inventaris.
  2. Mengetahui kondisi dan lokasi inventaris
  3. Mengetahui total nilai inventaris
  4. Penyajian laporan inventaris yang efektif dan efisien

Bagaimana melakukan pencatatan inventaris?

  1. Isikan data awal unit karya (ruangan, jabatan, penanggung jawab, kategori, vendor/supplier)
  2. Isikan data barang baru (berdasarkan proker yang sudah disetujui oleh lembaga)
  3. Isikan data barang lama (berdasarkan history perolehan pertahun mundur dari 5 tahun terakhir)
  4. Nomor inventaris akan terisi secara otomatis dan dapat dicetak untuk pelabelan barang inventaris
  5. Usulan penghapusan inventaris dari unit karya setelah disetujui wilayah/pusat akan otomatis pindah ke data barang terhapus
  6. Permohonan realisasi barang maupun pengalihan anggaran inventaris diisi melalu isian form yang disediakan di menu system
  7. Data barang baru (proker), ringkasan data barang lama, nomor inventaris, dan barang yang dihapuskan dapat diakses melalui menu summary data barang
  8. Pertumbuhan nilai asset unit karya bisa diakses melalui menu pertumbuhan inventaris